Kamis, 15 April 2010

TEKNIK PENDIDIKAN BAHASA DI KELAS RENDAH

A.Pendahuluan
Dalam bidang kebahasaan menunjuk pada aspek bahasa yang ditandai oleh adanya keteraturan dalam mempergunakan bahasa. Struktur bahasa dikelompokan atas struktur bunyi, kata dan struktur kalimat.
Pembahasan dilakukan secara sederhana sesuai dengan keperluannya dalam penyelenggaraan pengajaran struktur bahasa Indonesia di sekolah dasar.
Pemahaman tentang struktur bahasa Indonesia akan membantu anak didik kita mempelajari lebih dalam lagi tentang pembelajaran bahasa Indonesia.
Di dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat keterampilan berbahasa yang menjadi sasaran pokok yaitu menyimak, membaca, menulis dan berbicara. Pengajaran Bahasa Indonesia adalah suatu kegiatan berusaha, bertujuan, dan dilakukan dalam ruang lingkup suatu lembaga pendidikan formal.
Hal diatas tersebut berhubungan dengan teknik-teknik dalam pembelajaran bahasa di kelas rendah, karena di dalamnya terdapat hal-hal sebagai berikut :
1. teknik pembelajaran bahasa lisan
2. teknik pembelajaran bahasa tulisan/tulis
3. teknik membaca
4. teknik menyimak
5. teknik menulis
6. teknik berbicara


B.Pengertian Teknik Pendidikan Bahasa Di Kelas Rendah

Teknik artinya cara-cara mengerjakan atau melaksanakan sesuatu. Sedangkan teknik pembelajaran adalah cara-cara atau siasat yang di lakukan oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk mendapatkan hasil yang optimal. Teknik pembelajaran ditentukan berdasar metode yang digunakan menurut pendekatan yang dianutkan.
Di dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat keterampilan berbahasa yang menjadi sasaran pokok, yaitu menyimak, berbicara, menulis, dan membaca. Keterampilan menyimak dan berbicara dikategorikan dalam keterampilan berbahasa lisan, sedangkan keterampilan menulis dan membaca dikategorikan dalam keterampilan berbahasa tulis.
Menyimak dan berbicara merupakan keterampilan berbahasa lisan yang amat fungsional dalam kehidupan manusia sehari-hari. Dengan keterampilan menyimak dan berbicara kita dapat memperoleh dan menyampaikan informasi.
Kegiatan menyimak dan berbicara tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab itu, siswa dituntut untuk mampu menyimak dan berbicara dengan baik.
Agar pembelajaran berbahasa lisan memperoleh hasil yang baik, strategi pembelajaran yang digunakan guru harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1) Relevan dengan tujuan pembelajaran
2) Menantang dan merangsang siswa untuk belajar
3) Mengembangkan kreativitas siswa secara individual ataupun kelompok.
4) Memudahkan siswa memahami materi pelajaran
5) Mengarahkan aktivitas belajar siswa kepada tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
6) Mudah diterapkan dan tidak menuntut disediakannya peralatan yang rumit.
7) Menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan.

C.Teknik Pembelajaran Bahasa Lisan
1.Menyimak
a)Simak - Kerjakan
Model ucapan guru berisi kalimat perintah. Siswa mereaksi atas perintah guru. Reaksi siswa itu berbentuk perbuatan.
b)Simak - Terka
Guru mempersiapkan deskripsi sesuatu benda tanpa menyebut nama bendanya. Deskripsi itu disampaikan secara lisan kepada siswa. Kemudian siswa diminta menerka nama benda itu.
c)Simak - Berantai
Guru membisikkan suatu pesan kepada seorang siswa. Siswa tersebut membisikkan pesan itu kepada siswa kedua. Siswa kedua membisikkan pesan itu kepada siswa ketiga. Begir\tu seterusnya. Siswa trerakhir menyebuitkan pesan itu dengan suara jelas di depan kelas. Guru memeriksa apakah pesan itu benar-benar sampai pada siswa terakhir atau tidak.
d)Identifikasi Kalimat Topik
Guru membacakan sebuah paragraf lalu siswa menuliskan kalimat topiknya
e)Pemberian Petunjuk
Teknik pemberian petunjuk ini dilakukan dengan cara guru memberikan sebuah petunjuk, seperti petunjuk mengerjakan sesuatu, petunjuk mengenai arah atau letak suatu tempat yang memerlukan sejumlah persyaratan. Petunjuk tersebut harus jelas, singkat, dan tepat. Pemberi petunjuk ini dapat dilakukan oleh guru kepada murid atau sesama murid.

2.Berbicara
a)Bercerita
b)Cerita berantai
c)Bermain Peran
Bermain peran adalah simulasi tingkah laku dari orang yang diperankan. Tujuannya adalah melatih siswa untuk menghadapi situasi yang sebenarnya, melatih praktik berbahasa lisan secara intensif, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuannya berkomunikasi.
Dalam bermain peran, siswa bertindak, berlaku, dan berbahasa seperti orang yang diperankannya. Dari segi bahasa berarti siswa harus mengenal dan dapat menggunakan ragam-ragam bahasa yang sesuai.

d)Dramatisasi
Dramatisasi atau bermain drama adalah kegiatan mementaskan lakon atau cerita. Biasanya cerita yang dilakonkan sudah dalam bentuk drama. Guru dan siswa terlebih dahulu harus mempersiapkan naskah atau skenario, perilaku, dan perlengkapan. Bermain drama lebih kompleks daripada bermain peran. Melalui dramatisasi, siswa dilatih untuk mengekspresikan perasaan dan pikirannya dalam bentuk bahasa lisan.

D.Teknik Pembelajaran Bahasa Tulisan/Tulis
1.Menulis
b)Mengarang gambar
c)Melanjutkan karangan
d)Mendeskripsikan objek

2.Membaca
Metode-metode membaca permulaan, antara lain :
b)Metode abjad/ alfabet
Metode ini dilakukan melalui pengenalan huruf yang harus di hafal dengan lafal menurut bunyinya. Huruf yang telah di hafal tersebut dirangkai menjadi suku kata, dilanjutkan menjadi kata dan akhirnya digabungkan menjadi kalimat.
Contoh :
i n i N i n a
i ni Ni na
ini Nina
c) Metode bunyi/ eja
Metode ini disajikan dengan menampilkan huruf-huruf. Untuk konsonan dibantu bunyi pepet di depan huruf. Contoh : b → eb
Contoh : i n i
i en i ni → ini
d)Metode suku kata
Metode ini disajikan dengan menggunakan beberapa suku kata terlebih dahulu, lalu di rangkai menjadi kata.
e)Metode kata
Metode ini disajikan dengan menggunakan kata-kata yang dipecah menjadi suku kata lalu menjadi huruf dan kembali menjadi suku kata hingga akhirnya menjadi suku kata yang utuh.
Contoh : ini buku
i ni bu ku
i n i b u k u
i ni bu ku
ini buku
f)Metode kalimat
Metode ini dilakukan dengan penyajian beberapa kalimat setelah siswa dapat membaca kalimat tersebut, ambilah sebuah kalimat untuk di uraikan menjadi kata. Kata itu diurai menjadi suku kata dan suku kata itu di pecah menjadi huruf.
Contoh : Ini Bapak Rini
Bapak Rini seorang Petani
Bapak Rini seorang Petani yang rajin
Bapak Rini seorang Petani
Bapak Rini seorang Petani
Ba pak Ri ni se o rang Pe ta ni
B a p a k R i n i s e o r a n g p e t a n i
g)Metode baca -jawab
h)Metode baca - kritik (untuk apresiasi sastra)
i)Baca - ceritakan



E.Penutup
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa teknik pembelajaran adalah cara-cara atau siasat yang di lakukan oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk mendapat hasil yang optimal. Teknik pembelajaran di tentukan berdasarkan metode yang digunakan menurut pendekatan yang dianut. Teknik pembelajaran tersebut meliputi teknik pembelajaran bahasa lisan dan teknik pembelajaran bahasa tulisan/tulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar