ELEMEN-ELEMEN MOTIVASI
Apa saja elemen-elemen Motivasi?
Pada dasarnya motivasi memiliki dua elemen, yaitu elemen dalam (inner component) dan elemen luar ( outer component ). Yang lebih lanjut diuraikan sebagai berikut: a. Elemen Dalam ( inner component ). Elemen ini berupa perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang, berupa keadaan yang tidak puas, atau ketegangan psikologis. Rasa tidak puas atau ketegangan psikologis ini bisa timbul oleh karena keinginan- keinginan untuk memperolah penghargaan, pengakuan serta berbagai macam kebutuhan lainya. b. Elemen Luar ( outer component ). Elemen luar dari pada motivasi adalah tujuan yang ingin di capai oleh seseorang, tujuan itu sendiri berada di luar diri seseorang itu, namun menggarahkan tingkahlaku orang itu untuk mencapainya.
Menurut Mc. Donald ( dalam Sardiman, 1988 ) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya Feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting, anatara lain: a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap indivdu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam sistem “ neuropsikological ” yang ada pada organisme manusia. Akrena menyangkut perubahan energi manusia ( walupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia ), penampakanya akan menyangkut kegiatan fisik manusia. b. Motivasi ditandai dngan munculnya, rasa atau feeling, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiawaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan, jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculanya karena terangsang atau terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan, tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.
Bagaiman melihat individu yang memiliki kebutuhan berprestasi
Menurut Mc Clelland, kebutuhan berprestasi atau motivasi berprestasi tersebut munculnya sangat dipengarui oleh situasi yang sangat spesifik. Apabila individu yang didorong oleh kebutuhan atau motivasi berprestasi yang tinggi, maka akan nampak sebagai berikut: a) Berusaha melakukan sesuatu dengan cara- cara baru dan kreatif. b) Mencari feed back ( umpan balik ) tentang perbuatanya c) Memilih resiko yang moderat (sedang) di dalam perbuatanya. Dengan memilih resiko yang sedang berarti masih ada peluang untuk berprestasi yang lebih tinggi d) Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatannya.