Rabu, 29 September 2010

ADHD. Disleksia, Cerebral Palsy & Syndrom Asperger

ADHD adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktifitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktifitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri. Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah, suka meletup-letup, aktifitas berlebihan, dan suka membuat keributan.












Cerebral Palsy
Suatu gangguan motorik yang ditandai dengan gangguan postur dan gerakan, yang disebabkan adanya cedera pada otak saat otak masih dalam masa pertumbuhan (masih imatur). CP biasanya disertai dengan gangguan lain, dan seringkali diikuti masalah emosi dan kesulitan masalah sosial dalam keluarga. Tingkat keparahan suatu CP bervariasi, mulai dari  “gak bisa apa-apa sama sekali” , “gangguan berbahasa” , sampai dengan ...”bisa jalan, lari, ataupun melakukan ketrampilan lain, walaupun dengan kualitas yang tidak sempurna (clumsy)”.
















Disleksia


Disleksia berasal dari bahasa Greek, yakni dari kata “dys” yang berarti kesulitan, dan kata”lexis” yang berarti bahasa. Jadi disleksia secara harafiah berarti “kesulitan dalam berbahasa”. Anak disleksia tidak hanya mengalami kesulitan dalam membaca, tapi juga dalam hal mengeja, menulis dan beberapa aspek bahasa yang lain.






Syndrom Asperger


Syndrom Asperger adalah gangguan neurobehavior yang ditandai dengan adanya gangguan komunikasi, interaksi sosial dan perilaku. Yang membedakan SA dengan autis adalah tidak adanya keterlambatan berbahasa pada SA, namun cara mereka berbicara tidak seperti orang normal, mereka cenderung tidak memahami bahasa tubuh, tidak memahami sindiran ataupun humor. Selain itu, hal penting yang membedakan SA dengan autis adalah tidak adanya gangguan kognisi pada SA, bahkan anak SA mempunyai kecerdasan di atas rata-rata atau luar biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar